Minggu, 25 April 2010

Beda Orang Jerman dan Orang Indonesia

Beberapa hari lalu saya berkesempatan menemani seorang wartawati Jerman yang sedang melakukan penelitian di Indonesia. Pada hari kedua, mendadak si wartawati ini sms saya, "Stefanus, aku besok ke dokter dulu." Lalu saya tanya, "Kamu sakit apa?" Dia membalas, "Kalau di Jerman, bertanya 'kamu sakit apa' itu tidak sopan!"
"Oh, maaf... maaf kalau tidak sopan!" Lalu saya sambung, "Tetapi ini Indonesia, bertanya 'kamu sakit apa' adalah tanda perhatian!"

Hari ketiga kami bertemu. Lalu berdiskusi. Saya agak lupa bagaimana ceritanya akhirnya diskusi masuk ke ranah korupsi. Oh, ya... dia sedang membahas mengenai distance power (kekuasaan yang berjarak: anak buah adalah subordinat pemimpin) dalam kaitannya dengan korupsi. Lalu saya tanya, "Kalau anak buah melakukan korupsi dan memberikan upeti kepada atasan; itu terjadi karena distance power tidak?"
Dia tidak menjawab, malah balik bertanya, "Apakah ada begitu? Di Indonesia terjadi?"
Saya jawab, "Tentu tidak semua; tapi case by case ada."
"Itu kalau di Jerman merupakan pengkhianatan," katanya.
"Oh, maaf... kalau di Indonesia itu bukti kesetiaan," saya jawab. Hahahaha...

Tidak ada komentar: